Merbabu Via Selo

Bismillahirrahmanirrahim…
Halo Sahabat Detik Wisata!

Siapa di sini yang menyukai kegiatan pendakian?

Pada tulisan kali ini, aku ingin membagikan pengalamanku bersama teman-temanku mendaki salah satu daerah kulminasi di Indonesia. Puncak Gunung kali ini terletak di daerah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian 3124 meter di atas permukaan laut ini cocok untuk pendaki pemula maupun pro dengan tingkat kesulitan medium. Gunung ini dikenal dengan sebutan Gunung Merbabu. Kami akan mulai berbagi dari awal, yaitu dengan transportasi yang kami gunakan. Kami berangkat dari Jakarta dan Bandung menggunakan Kereta Api menuju Stasiun Tawang Kabupaten Semarang. Pukul 16.00 kami semua sampai di Semarang. Sedikit tips di sini, perhatikan momen keberangkatan, kami di sini kurang memperhatikan bagaimana momentum lebaran akan sangat berpengaruh dalam perjalanan sehingga setiap kami akhirnya naik kereta yang berbeda dengan harga yang berbeda pula, termurah 135rb dan termahal 240rb. Sebenarnya ada peluang mendapatkan tiket kereta paling murah 80rb jika kami merencanakan sejak jauh-jauh hari.

Dari sini kami melanjutkan perjalanan menuju Terminal Bawen menggunakan Trans Jateng. Setiap kepala dikenai biaya yang terjangkau hanya 3500, namun yang menjadi catatan di sini adalah karena masing-masing dari kami menggunakan tas keril atau tas gunung dan hal itu memakan tempat di dalam Bus, maka setiap tas dihitung 1 orang sehingga kami membayar untuk 2 orang, yakni 7000. Dari Terminal kami sudah disambut oleh teman dari salah satu rekan kami, yaitu mbak Ella dan tim pendakiannya yang berpengalaman dalam kegiatan pendakian. Alhamdulillah. Perjalanan menggunakan
mobil pribadi ini dimulai pukul 19.30 dan karena kami sempat nyasar dalam perjalanan, maka kami sampai pukul 22.00 yang seharusnya diperkirakan sampai pukul 21.00 di Basecamp Selo Kabupaten Boyolali. Sesampainya di basecamp kami langsung ganti baju dan memesan makan malam, tidur di basecamp ini tidak dikenakan biaya ya, hanya kalau kita butuh konsumsi dan toilet baru kita bayar. Tidak lama kemudian kami istirahat karena merencanakan untuk memulai pendakian esoknya setelah sholat shubuh.

Hari kedua.
Setelah packing dan sarapan pagi kami berangkat pendakian sekitar pukul 07.30 dikarenakan memang pendaftaran baru dibuka pukul tersebut. Pendakian kali ini akhirnya kami bergabung menjadi 1 tim, antara tim kami dan tim Mbak Ella. Rencana awal kami ingin berkemah di Pos 5, yakni Sabana II, namun pada perjalanannya kami menemukan kendala, diantaranya ada di antara kami yang masih sangat baru dalam mendaki dan track setelah Pos 3 memang cukup menguras tenaga, berupa bukit dan tanjakan curam dengan kemiringan hampir sekitar 70 derajat, ditambah beban tas yang cukup berat, maka kami memutuskan untuk mendirikan tenda di Pos 3, Batu Tulis. Tiba pukul 12.00 jarak dari basecamp ke Pos 3 memakan waktu sekitar 4.5 jam. Kami merencanakan melakukan summit dini hari nantinya.

Hari Ketiga,
Pukul 02.00 dini hari kami sudah terbangun dan mempersiapkan diri melakukan summit. Sekitar pukul 02.45 kami baru benar-benar melanjutkan perjalanan. Di sini sangat aku sarankan menggunakan safety pakaian yang lengkap seperti sarung tangan, jaket, kupluk, syal dll dikarenakan suhu udara dini hari mencapai 2 derajat celsius, karena pada malamnya hujan cukup lama terjadi, biasanya kalau tidak hujan suhu dini hari di Merbabu sekitar 5 derajat celsius dan jangan lupa gunakan penerangan yang membantu penglihatan dalam gelapnya tanjakan dan bukit. Setelah pukul 05.15 kami baru benar-benar sampai puncak dan sunrise sebentar lagi muncul, sambil menunggunya kami melakukan sholat shubuh berjamaah. Setelah dirasa cukup menikmati pemandangan di atas dan mengambil beberapa foto. Kami memutuskan untuk turun gunung mengingat kami harus segera menuju Stasiun karena keberangkatan pukul 5 sore. Sampai di basecamp pukul 12 siang, setelah mandi, ganti baju dan packing, pukul 1 kami berangkat menuju Stasiun Tawang mengejar kereta pukul 5. Tiket kereta termurah pada perjalanan pulang ini sebesar 220rb dan termahal 290rb. Total akomodasi selama pendakian seperti untuk transportasi Trans Jateng, sewa mobil, supir, bensin, konsumsi selama pendakian dll sebesar 250rb diluar dari tiket kereta ya.

Sekian. Semoga ada kesempatan mendaki kembali. Bertemu dengan banyak orang-orang dengan keunikannya masing-masing. Mendaki gunung memang bukanlah hobi yang murah, namun hal yang didapatkan juga sungguh mempesona. Masya Allah. Jangan sekali-kali mencoba mendaki ya, nanti ketagihan loh! Hehehehe.

Terima kasih Tetew Squad atas perjalanan penuh hikmahnya  See you next journey!

Penulis : 
Nur'azizah Inayati
https://www.instagram.com/nurazinayati